Saturday, October 15, 2011

DOA YANG MAKBUL

Subuh, setiap bangun tidur, biasanya saya menyalakan tv dan mencari saluran berita. Tapi subuh itu saya iseng mendengarkan ceramah seseorang. Sebab temanya agak lain dari biasa: tentang ibu tiri. Tentu saja saya merasa punya kepentingan dengan tema ceramah ini.
Kata ustadz itu, yang muda dan selalu membuat orang tertawa, ibu tiri seharusnya punya peluang untuk meraih pahala lebih banyak. Karena dia melakukan segala tugas mulia ibu, dengan beban dua kali lebih berat. Sebab anak-anak yang harus diurus dan diladeninya, bukanlah anak kandungnya. Mengurus anak kandung saja sudah berat, apalagi mengurus anak tiri, yang bukan darah daging. Kewajiban ibu tiri pada anak tiri, kata pak ustadz, termaktub dalam kewajiban istri ‘menjaga harta suami’. Soalnya anak adalah harta seorang ayah. Jadi kalau ibu tiri merebus anak tirinya, misalnya, artinya dia merusak harta suaminya, dan konsekuensinya bukan cuma penjara, tapi juga neraka.

Anak tiri harus menghormati ibu tirinya, karena pengorbanan si ibu tiri sangat besar. Itu kata pak ustadz. Tak ada alasan untuk bersikap kasar pada ibu tiri yang melakukan tugasnya dengan baik. Tapi, masih kata pak ustadz, kalau meminta restu dan doa, anak tiri harus tetap pergi pada ibu kandung. Karena doa ibu kandung lebih makbul. Lebih didengarkan Tuhan.
Hwarakadah. Di sini saya mulai menganga. Bagaimana kalau si ibu kandung pezina. Pemadat. Selalu lupa salat. Pendeknya, penjahat. Sedangkan si ibu tiri menutup aurat, menjaga lisan. Sejenis perempuan sopan luar dalam. Apa doa perempuan yang begitu itu, kurang manjur dibandingkan dengan perempuan pezina? Karena mereknya ‘ibu tiri’? Kok terasa ada yang salah, ya? Apakah Telinga Tuhan disetel lebih peka pada frekuensi merek ‘ibu kandung’? Rasanya ada satu sifat Tuhan yang sering disebut, yang jadi cacat oleh keputusan ustadz memakzulkan doa ibu tiri. Yaitu sifat Maha Adil. Kalau Tuhan mengabulkan doa berdasarkan merek orang yang berdoa, maka Tuhan sama saja dengan saya, yang menerapkan prinsip “ada harga ada kualitas” untuk barang apa pun.
Tidak ada seorang perempuan pun bercita-cita menjadi ibu tiri. Ibu tiri itu sungguh karier yang maha sulit. Tidak perlu menghukum seorang perempuan yang menjalankan TAKDIR TUHAN menjadi ibu tiri, dengan mengatakan bahwa doanya tidak makbul.
Kalau begitu ngapain saya nangis-nangis mendoakan putra saya Athaya waktu dia di sekolah, sementara hujan petir sambar menyambar, dan dia tidak mau bawa jaket meski pun sudah saya paksa? Toh doa saya takkan didengar Tuhan. Artinya Athaya akan basah kuyup, akan sakit, atau malah disambar petir karena doa saya memohon keselamatan dia hanya numpang lewat di meja Tuhan. Ngapain saya cium dia setiap pagi, mendoakan agar dia mendapat hari yang menyenangkan di sekolah, kalau doa saya langsung masuk keranjang sampah di sudut kantor Tuhan?
Aturan yang aneh. Untuk saya, doa ibu adalah proposal yang pasti akan dibalas oleh Tuhan. Kan, uduwnii astajib lakum? Berdoalah, niscaya kan Kukabulkan? Tak peduli merek ibunya kandung atau tiri. Tuhan saya bukan Tuhan yang menilai merek. Tuhan saya Maha Adil dan Maha Pengasih. Dia Maha Tahu, yang dapat membaca gerak hati terkecil dari manusia. Atas nama cinta yang diberikan Tuhan dalam hati saya bagi putra saya, saya YAKIN doa saya, proposal saya untuk Athaya PASTI ditandatangani oleh Tuhan.
Merek hanya pantas diterakan di kaleng sarden. Bukan di jidat manusia. Apalagi kalau manusia itu berkarier sebagai ibu. Suatu saat akan ada ustadz yang cukup berani mengakui bahwa dia bisa jadi ustadz karena dia dibesarkan ibu tirinya yang salehah. Tak peduli bahwa orang harus menulis ulang buku dongeng gara-gara pengakuannya itu.
__________________________________TnT’s Cabin, Oct 14, 2011. 10:49 PM

4 comments:

  1. subhanalloh....maha suci Alloh yg telah memberikan rasa sayang dihati anda yg tulus dalam memberikan kasihnya kepada Athaya yg notabene bukan darah daging sendiri....kebetulan nasibnya tak jauh beda dg saya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ya, Ayi Uun, ayo kita "tulis ulang" dongeng-dongeng bodoh tentang ibu tiri jahat dan julig. Btw, kebetulan Anda menulis tepat dihari ulang tahun Athaya yang ke-9. Terima kasih banyak!

      Delete
  2. Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
    Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
    Yang Ada :
    TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
    Sekedar Nonton Bola ,
    Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
    Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
    Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
    Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
    Website Online 24Jam/Setiap Hariny

    ReplyDelete
  3. Casinos Near Penn National Race Course - Mapyro
    This map 경산 출장마사지 shows 토토 사이트 the closest casino 광주 출장샵 to the racetrack to 창원 출장안마 the racetrack and 통영 출장마사지 includes gaming floor plans, restrooms, and a restaurant.

    ReplyDelete