Tuesday, April 26, 2011

Etsa kaca untuk N

Ilhamku, nyala jingga yang mewujud setiap kali kukenang cinta,
Apollon yang pada kakinya kuletakkan nektar dan jeli kerajaan
Inilah laguku. Yang dinyanyikan burung pengembara pada jalinan kawat listrik
disenja musim rontok, nada kembar berulang yang begitu kau suka:
allegretto con spirito
air sumur menimpa piring kaca
sejernih perasaan, pagi hari ketika terbangun di sampingmu.
Impian rembulan yang menyapa malam, sejenak sebelum bersua
bau tembakau pada tangan dan jemari
bau hangat kulitmu yang tertinggal di kemeja
diterjemahkan benak ke dalam bahasa yang sebelumnya begitu asing,
menjadi dua larik lagu walsa untuk berdansa.

juni 2008

No comments:

Post a Comment